Sungailiat, bangka.go.id- Angka stunting di Kabupaten Bangka turun sebesar 8,9% . Upaya percepatan penurunan stunting memerlukan koordinasi dan konvergensi dengan pembagian peran dan tanggung jawab sesuai fungsi OPD terkait, ungkap Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Saparudin, SE saat membuka acara mendukung pencegahan stunting dan penurunan stunting, Rabu (25/09/19) di OR Bangka Setara.
Intervensi yang dilakukan dalam penurunan stunting yaitu secara terkoordinir,terpadu dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk pencegahan stunting.
Stunting sering disebut juga pendek atau gagal pada tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama pada 1000 hari pertma kehidupan (HPK) yaitu dari janin sampai anak berusia 2 tahun.
"Anak disebut stunting apabila panjang badan atau tinggi badannya berada di bawah standar anak seusianya,"jelasnya.
Selanjutnya, stunting mempengaruhi perkembangan anak dan otak , anak stunting juga memiliki resiko lebih mengalami penyakit kronis dimasa dewasa.
Stunting merupakan masalah gizi terbesar pada balita, rendahnya asupan gizi dan kesehatan bahkan stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi terhadap berkurangnya 2-3% produk domestik bruto (PDB) setiap tahunnya.
"Adapun penyebab langsung masalah stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan, penanganan penyebab masalah gizi yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan meliputi akses terhadap makanan bergizi,lingkungan sosial yang terkait pemberian makanan bayi dan anak (pola pengasuhan),"jelasnya.
Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif.
"Sejalan dengan inisiatif percepatan penurunan stunting, Pemerintah telah meluncurkan gerakan nasional percepatan perbaikan gizi,"tuturnya.
Ditambahkannya, di Kabupaten Bangka ada 10 desa lokus stunting, yaitu desa saing, neknang, maras senang, riding panjang, air duren, menduk, cengkong abang, rukam, penagan dan kota kapur.