Menyadari pentingnya prasarana dan sarana perhubungan untuk menunjang pembangunan daerah terutama disektor ekonomi, Kabupaten Bangka terus melakukan upaya baik pembangunan maupun peningkatan prasarana dan sarana perhubungan yang sudah ada, mulai dari transformasi darat, laut, dan udara.
Sektor transportasi ini merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Bangka ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas barang dan penumpang maupun jasa termasuk informasi antar kecamatan maupun antar pulau seperti Bangka-Belitung, Bangka-Palembang, Bangka-Jakarta dan Bangka-Batam.
Penyelenggaraan sistem transportasi di Kabupaten Bangka mencakup transportasi udara, air (laut) dan darat. Sistem transportasi ini dikembangkan secara terpadu untuk mewujudkan sistem distribusi yang mantap dan mampu memberikan pelayanan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat.
Perhubungan Udara
Pada tahun 2015 jumlah pesawat yang datang dan berangkat dari Bandar Udara Depati Amir berjumlah 6.625 dan 6.630. Jumlah ini relatif meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 dimana pesawat yang datang maupun yang berangkat masing-masing berjumlah 5.339 dan 5.402 pesawat. Adapun jumlah penumpang yang datang sepanjang tahun 2015 sebanyak 767.707 orang dan penumpang yang berangkat sebanyak 792.297 orang.
Perhubungan Darat
Sarana transportasi penduduk Kabupaten Bangka sehari-harinya cenderung menggunakan transportasi darat melalui jalan raya. Jalan Kabupaten Bangka yang dibawah pengawasan PU Kabupaten Bangka adalah sepanjang 734,501 Km yang terdiri dari 547,839 Km diaspal, 31,797 Km aspal lapen, 4,681 Km beton dan tanah sepanjang 15,184 Km. Kondisi Jalan di Kabupaten Bangka sebanyak 300,606 Km baik, 158,360 Km sedang, 35,234 Km sedang rusak, dan 133,595 Km rusak berat.
Pos dan Telekomunikasi
Pos dan komunikasi merupakan kegiatan pelayanan lalu lintas berita, uang dan barang serta merupakan jaringan yang penting di setiap daerah. Bidang ini mempunyai jangkauan terhadap perkembangan kehidupan manusia dan menjadi faktor yang mempengaruhi proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Pembangunan pos dan komunikasi memegang peranan yang penting dalam mempercepat arus informasi dan memahami nilai informasi yang lebih cepat dan tepat, ini semua berkaitan dengan kegiatan pos dan komunikasi yang akan semakin meningkat seiring dengan makin meningkatnya kemajuan ekonomi dan taraf kesejahteraan masyarakat.
Mengingat pertumbuhan penduduk sinergis dengan kebutuhannya yang semakin meningkat, mengakibatkakn kebutuhan di bidang Komunikasi dan Informatika khususnya bidang pos dan telekomunikasi juga meningkat. Alat komunikasi bukan dianggap sebagai barang mewah lagi namun sudah merupakan alat pemenuhan kebutuhan yang sangat diperlukan oleh semua lapisan masyarakat. Sarana telekomunikasi merupakan alat komiunikasi yang akan "memperpendek jarak" dan mempermudah kedua belah pihak tersebut melakukan suatu aktifitas atau kegiatan.
Pada tahun 2015 jumlah surat biasa yang dikirim dan diterima meningkat jika dibandingkan tahun 2014. Tahun 2015 jumlah surat yang dikirim sebanyak 5.261, surat biasa yang diterima sebanyak 4.018. Jumlah surat kilat yang dikirim mengalami penurunan sedangkan surat kilat yang diterima meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2015 jumlah surat kilat yang dikirim sebanyak 18.812 yaitu berupa surat kilat biasa. Surat kilat yang diterima sebanyak 134.949 berupa surat kilat biasa.
Listrik dan Air Minum
Di Kabupaten Bangka pengadaan listrik dikelola oleh PT. PLN (Persero) Cabang Bangka dan perusahaan/usaha listrik milik masyarakat (swasta). Sedangkan air minum dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka.
Tahun 2015 banyaknya pelanggan listrik PLN berjumlah 81.401 pelanggan yang terdiri dari: rumah tangga sebanyak 76.381 pelanggan, perusahaan 2.677, industri 34 pelanggan, Pemerintahan sebanyak 463 pelanggan, dan lainnya sebanyak 1.846 pelanggan. Angka tersebut menunjukkan meningkatnya jumlah pengguna listrik PLN. Jumlah air minum yang telah disalurkan PDAM Tirta Bangka selama tahun 2015 adalah sebanyak 2.921.521 M3 dengan jumlah pelanggan sebanyak 5.473 pelanggan.
Hotel dan Pariwisata
Alasan dikembangkannya pariwisata di Kabupaten Bangka karena Bangka merupakan daerah kepulauan yang memiliki potensi perairan laut sebagai sumber hasil laut dan sebagai daerah pariwisata pantai. Hal ini ditunjang oleh lintasan perhubungan laut, udara yang potensial dan ekonomis.
Kabupaten Bangka merupakan potensi wisata yang cukup menarik seperti pantai, air panas, peninggalan sejarah, batu belubang dan gunung/ perbukitan. Sebagai penunjang kegiatan kepariwisataan tersebut, di Kabupaten Bangka terdapat 19 sarana hotel dan akomodasi yang terdiri dari 6 hotel berbintang dan 13 hotel/penginapan Melati.
Pada tahun 2015 para wisatawan mancanegara yang datang dan melapor ke Kantor Imigrasi Pangkalpinang sebanyak 35 orang yang berasal dari, Amerika 2 orang, Jerman 1 Orang, RRC 18 Orang, Malaysia 10 Orang, Australia 1 Orang, Thailand 1 Orang dan Afrika Selatan 1 Orang. Sedangkan jenis visa/izin tinggal yang mereka gunakan umumnya adalah visa kunjungan usaha, izin tinggal terbatas (ITAS), dan visa kunjungan sosial budaya.
Pengelolaan Persampahan
Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Kota Sungailiat berada di Kelurahan Kenanga berjarak 10 km dari pusat kota Sungailiat. Luas areal yang disiapkan untuk TPA ini seluar 9 hektar dan telah dimanfaatkan seluas 3 ha. Pengelolaan TPA Sungailiat menggunakan sistem open dumping dan pengomposan dengan volume sampah organik rata-rata 49 m3 per hari.
Untuk mendukung kegiatan pengelolaan sampah di TPA Kenanga didukung oleh 5 buah bulldozer, sumur pantau, rumah kompos, bangunan kantor, papan pencatat sampah, pipa-pipa gas sampah dan papan denah lokasi TPA.