Sungailiat - Bupati Bangka, Mulkan SH MH menggelar ramah tamah dan doa bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Bangka di Rumah Dinas Bupati Bangka, Selasa (10/12/2019). Ramah tamah dan doa bersama tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan tali silaturahmi dengan pemerintah.
Bupati Bangka juga mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada BKMT yang telah memberikan ilmu agama bagi seluruh masyarakat khususnya kaum perempuan. Melalui berbagai program kerja sehingga mampu bersentuhan secara langsung dengan masyarakat.
"Kami sangat berterimakasih dengan adanya BKMT yang telah melaksanakan kegiatan mulai dari keagamaan hingga sosial. Inilah bukti bahwa persetaraan gender yang ada di Kabupaten Bangka sangat baik dan memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan daerah," ujar Bupati Bangka, Mulkan.
Segala kegiatan positif yang dilaksanakan di Kabupaten Bangka selalu mendapatkan dukungan dan suport oleh Pemkab Bangka. Begitu juga dengan BKMT dengan melalui program-program membangun daerahnya akan siap didukung oleh Pemkab Bangka.
"Tingkatkan program kerja yang dilakukan BKMT, baik itu bidang agama maupun sosial. Dan kami selaku Pemkab, unsur Forkopimda ataupun DPRD akan siap mendukung kegiatannya," pesan Mulkan.
Ketua BKMT Kabupaten Bangka, Encik Mana mengungkapkan sejauh ini anggota BKMT Kabupaten Bangka telah tersebar hingga pelosok-pelosok desa. Dengan mengutamakan kegiatan keagaaman dan sosial mampu merangkul masyarakat terutama para perempuan untuk bergabung.
"BKMT ini telah terbentuk sejak tahun 1996 sehingga, kini telah ada dua ratusan lebih kelompok majelis ta'lim yang ada di Kabupaten bangka. Anggotanyapun telah mencapai 1.500 orang yang terdiri dari masyarakat, himpunan GOW, Darmawanita, dan PKK," ungkap Encik Mana.
Tetapi seiring berjalannya waktu, keterwakilan anggota BKMT semakin berkurang. Hal tersebut disebabkan semakin menuanya anggota BKMT dan kurangnya minat para remaja sebagai penerus generasi. Sehingga perlu adanya kaderisasi kedepannya agar tidak terputus pada masa sekarang.
"Selama ini kami telah melakukan pelatihan kepengurusan jenazah. Kedepannya kita tidak tahu lagi apakah masih ada yang memahami kepengurusan jenazah apabila tidak dilakukan kaderisasi sejak sekarang," tutup Encik Mana.