Mendo Barat, bangka.go.id - Bupati Bangka meresmikan rumah produksi pengolahan nanas 'Berkah Betuah' yang terletak di Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Bupati, Selasa (31/12/19).
Usai meresmikan Bupati Bangka, Mulkan SH MH yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bangka, Yusmiati Mulkan melakukan peninjauan ke sejumlah titik pengolahan nanas mulai dari pemotongan hingga ke proses pengemasan.
Dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Desa dan masyarakat setempat yang mampu melakukan inovasi ini. Menurutnya, langkah tersebut dapat dijadikan motivasi bagi Desa lain untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang terdapat di kawasan masing-masing.
"Kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih kepada Kades dan masyarakat karena telah membantu pembangunan pondok pengolahan nanas ini menggnuanakan dana Desa. Tentu upaya ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita yang ada di masing-masing Desa karena mereka memiliki potensi Desa lewat penghasil pertanian mereka," imbuh Mulkan.
Selain itu, dirinya menyebutkan hasil pertanian yang diolah sedemikian rupa dapat menjadi sumber pendapatan yang bernilai ekonomis dibandingkan bahan mentahnya saja.
"Kita ingin bahwa Daerah yang terkenal dengan nanas seperti Desa Air Duren dan seputar Kecamatan Mendo Barat dan banyak sekali Desa yang menghasilkan nanas yang berkualitas. Untuk itu, kalau selama ini kita hanya mengonsumsi nanas secara mentah tetapi tidak ada nilai tambah, melalui pengolahan nanas ini diharapkan dapat lebih mensejahterakan masyarakat kita," katanya.
Untuk itu Bupati mengimbau kepada segenap jajaran Pemerintah Desa dapat bersinergi dalam memajukan rumah produksi pengolahan nanas 'Berkah Betuah' kedepannya.
"Kami titipkan mesin pengolahan nanas ini. Kami berharap Kepala Desa mulai dari mulai diresmikan rumah produksi nanas ini berkelanjutan kedepannya. Kami selaku Kepala Daerah selalu mendukung terutama hasil produk yg ada di Desa masing-masing," himbaunya.
Diharapkannya, ada inovasi terbarukan melalui pengolahan beragam bahan baku yang berasal dari hasil pertanian dapat dijadikan sebagai olahan pangan yang bernilai ekonomis.
"Kedepan jangan hanya nanas saja, namun bisa menggunakan buah-buahan yang lain," pungkas Bupati.