Sungailiat - Kasus trauma dapat saja terjadi pada pasien yang mengalami suatu kejadian kecelakaan ataupun penyakit. Seperti halnya bencana alam ataupun kecelakaan lainnya yang kerap menyebabkan trauma pada pasien pasca kejadian.
Dalam hal medis, para perawat ataupun tenaga kesehatan yang melakukan penanganan pasien harus mampu memberikan suatu ketenangan agar pasien merasa tenang dan meminimalisir trauma. Melalui pelatihan Basic Trauma Cardiovascular life Support (BTCSLS) bagi seluruh perawat RSUD Depati Bahrin diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dibidang tersebut.
Direktur RSUD Depati Bahrin, dr. Yogi Yamani saat membuka pelaksanaan kegiatan menyampaikan perawat sebagai lini terdepan dalam pelayanan gawat darurat harus mampu menangani masalah yang diakibatkan kecelakaan dengan cepat dan tepat, serta dengan pendekatan asuhan keperawatan.
"Perawat dituntut untuk memiliki kompetensi dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler (red : penyakit jantung). Salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi tersebut dilakukan melalui pelatihan ini," ujar Yogi saat membuka kegiatan, Senin (7/6/2021).
Pelatihan tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Pro Emergency Bogor serta dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 10 Juni 2021. Sebanyak 40 orang peserta mengikuti pelatihan yang dilaksanakan secara online serta offline. Peserta juga akan mendapatkan sertifikat setelah mengikuti pelatihan tersebut.
"Dikarenakan pandemi covid 19 yang saat ini masih terjadi, pelatihan dilakaanakan 70% secara online dan 30% offline. Selain itu juga akan dilakukan pre test, pos tes dan ujian praktik serta evaluasi bagi peserta sebelum diberikan sertifikat dari PPNI pusat," tutup Yogi.