Sungailiat, bangka.go.id - Dalam hal menangani permasalahan stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menggelar lomba balita sehat Indonesia (LBSI) tingkat Kabupaten Bangka. Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan mampu menciptkan balita yang sehat, ceria dan kreatif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka yang diwakili oleh Kasi Kesehatan Keluarga, Rosmawati di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Bangka pada hari Kamis (17/10/2019). Ditambahkannya juga kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang baik.
"LBSI yang diselenggarakan oleh Dinkes Bangka, ini merupakan upaya kami dalam membina dan mengevaluasi upaya yang telah sama-sama kita laksanakan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak. Intervensi baik secara fisik, jasmani dan rohani maupun sosial psikologi telah kita laksanakan, mudah-mudahan memungkinkan balita dapat tumbuh optimal dan terhindar dari kasus stunting," ujar Rosmawati.
Dalam kegiatan lomba tersebut diikuti sebanyak 22 balita. Balita tersebut dibagi kedalam dua kategori umur yaitu 2-5 dan 6-12 bulan, yang masing masing kategori berjumlah 11 balita. Balita terssbut merupakan perwakilan dari 11 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangka.
Penentuan balita sehat dilakukan dengan menilai beberapa aspek yang berkaitan dengan kesehatan dan tumbuh kembang balita. Penilaian tersebut berupa status gizi anak, penilaian gigi, keadaan fisik anak, hingga keaktifan anak tersebut. Penilaian tersebut dilakukan oleh juri yang berkompeten dibidangnya, seperti dokter umum, dokter gigi, dan ahli psikologi.
Setelah dilaksanakan serangkaian peniliaan, balita perwakilan Puskesmas Sinar Baru berhasil meraih predikat Balita Sehat kategori umur 6-12 bulan. Sedangkan untuk kategori 2-5 bulan diraih oleh balita perwakilan dari Puskesmas Batu Rusa Kecamatan Merawang.
Setelah ditetapkan pemenang lomba balita sehat tingkat kabupaten, nantinya para pemenang akan diikut sertakan dalam Lomba Balitas Sehat tingkat Provinsi Bangka Belitung. "Kami berharap semoga upaya yang telah kita laksanakan dapat terus meningkatkan kualitas anak bangsa, Khususnya untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian pada Neonatal, bayi dan balita," pungkas Rosmawati.