Sungailiat, Dinkes- Guna memperjuangkan pemenuhan hak bayi akan kebutuhan air susu ibu hingga berusia 24 bulan atau lebih. Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menggelar lomba Ibu ASI yang merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-55 Tahun 2019 dan Pekan ASI Sedunia (PAS) 2019.
Kegiatan lomba ASI dilaksanakan di ruang pertemuan Dinkes Bangka, Senin (09/12/19). Dihadiri 6 Baduta yang masih mengonsumsi ASI eksklusif beserta orang tua dan pendamping yang di utus oleh Puskesmas se Kabupaten Bangka.
Lomba tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr.Then Suyanti, MM. Dalam sambutannya, dirinya menyampaikan kegiatan pemberian ASI eksklusif pada bayi bertujuan untuk mendukung keberhasilan ibu menyusui dalam rangka pencegahan stunting.
"ASI sebagai makanan yang terbaik dan sempurna bagi bayi, dengan ASI eksklusif dapat mencegah bayi terhadap masalah gizi buruk maupun stunting, dengan mendukung setiap ibu yang berhasil menyusui akan berkontribusi pada pencegahan stunting sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang", tutur Then.
Then menambahkan pemberian ASI kepada bayi merupakan kewajiban bagi ibu dan merupakan hak bagi bayi. Diharapkannya agar para ibu tidak putus memberikan asi selama 24 bulan guna memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang anak.
Beberapa baduta mengikuti serangkaian penilaian seperti pemeriksaan status ibu dan perilaku sehat, pemeriksaan gizi, pemeriksaan fisik anak dan pengetahuan ASI.
Setelah mengikuti serangkaian penilaian didapati Juara 1 Septia Lita Seba perwakilan dari Puskesmas Sinar Baru, Juara 2 Baiq Desy perwakilan dari Puskesmas Batu Rusa dan Juara 3 Arfika Yusrita perwakilan dari Puskesmas Kenanga.
Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Desi Yanti, SKM, MKM menyebutkan kegiatan lomba asi bertujuan memotivasi ibu agar memberikan ASI eksklusif kepada bayi dan melajutkannya sampai bayi berumur 24 bulan.
"Kegiatan lomba ASI diharapkan agar dapat meningkatkan kesadaran para Ibu dan semua pihak terhadap pentingnya ASI bagi bayi. Selain itu, kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun agar para ibu terus termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 24 bulan", pungkas Desi.