Sungailiat – Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan Audit Kasus Stunting bertempat di Hotel Novilla, kamis (22/8/2024).
Audit kasus stunting dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil kegiatan identifikasi dan seleksi kasus prioritas yang telah dilaksanakan di 8 Kecamatan di Kabupaten Bangka Tahun 2024.
Kegiatan audit tersebut bertujuan sebagai tindak lanjut rujukun kasus tim pakar percepatan penurunan stunting dalam rangka evaluasi terhadap kasus stunting di wilayah Kabupaten Bangka yang memerlukan dukungan semua pihak untuk menurunkan jumlah stunting tahun 2024.
Kegiatan Audit Sunting yang dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Boy Yandra dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam 3 bulan sekali untuk melihat perkembangan anak stunting yang telah di tangani secara khusus.
“mudah mudahan dengan adanya kegiatan audit ini dapat terlihat adanya perbaikan dari anak anak stunting tersebut, kalau pun belum ada tetap kita lakukan perlakuan kusus secara terus menurus agar adanya perbaikan kasus stunting di wilayah Kabupaten Bangka ini,” jelas Boy Yandra.
Untuk saat ini kasus stunting di wilayah Kabupaten Bangka masih terdapat sekitar 240 anak stunting, dimana Kecamatan Mendo Barat menjadi lokus terbanyak kasus stunting di wilayah Kabupaten Bangka.
Boy Yandra menambahkan, untuk target penurunan angka stunting di Kabupaten Bangka kita ikuti target nasional sebesar 14 persen, namun kalau bisa kita berada di 12 persen sampai akhir desember.
“untuk penurunan kasus stunting ini juga perlu adanya kerjasama kita semua, namun yang terpenting adalah orang tua yang anaknya stunting harus ikuti anjuran dokter dan jangan lupa membawa anak balitanya ke posyandu, karena masih banyak ibu ibu yang enggan membawa anak balitanya ke posyandu,” beber Boy Yandra.
“anak yang usianya dari 1 hingga 5 tahun harus di bawa ke Posyandu, karena bisa terpantau dengan baik dari berat badannya, gizinya, bahkan kesehatannya, jadi tolong kepada ibu yang puya anak 1 hingga 5 tahun bawa anaknya ke posyandu,” tutup Boy Yandra.
Kegiatan audit stunting ini di ikuti sebanyak 65 orang dari 8 kecamatan, serta dokter spesialis gizi untuk melihat sejauh mana perkembangan anak anak yang mengalami stunting tersebut.