Pemali - Diera digitalisasi kebutuhan akses informasi serta hiburan dapat didapatkan seseorang melalui smartphone yang dimilikinya. Kendati demikian, hal tersebut berpotensi menyebabkan kecanduan terhadap konsumsi penggunaan gawai per harinya.
Melihat hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Kominfotik) Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi tersebut. Melalui sosialisasi digitalisasi kepada para siswa SMP IT Bunaya, Senin (6/12/2021) dirinya mengharapkan kesadaran siswa dan orang tua dapat ditumbuhkan kembali.
Dirinya menganggap kemajuan teknologi sangat penting untuk diikuti, tetapi tentunya dengan pengawasan dan pendampingan serta proporsi yang tepat. Sehingga kemajuan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai hal positif serta menumbuhkan kreatif seorang anak.
"Kecangihan tekhnologi dan penggunaan Gadget seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak yang lahir di zaman milenial saat ini. Kurangnya orang tua dalam penggunaan gadget pada anak membuat anak kecanduan dalam bermain gadget," ujar Boy Yandra.
Peranan orang tua dalam mengawasi aktivitas anak juga dinilai dirinya sangat penting. Yang mana orang tua dapat berperan sebagai rekan serta sahabat seoang anak guna mewujudkan lingkungan keluarga yang harmonis.
"Banyak orang tua yang mengetahui dampak buruk gawai, namun dengan kesibukan orang tua dan kurangnya pendampingan membuat anak semakin mencadu. bahkan hampir setiap anak menggunakan gawai lebih dari 2 jam per hari," ungkap Boy Yandra.
Selain itu kecanduan akan gawai menyebabkan speech delay atau terlambat berbicara pada anak, masalah dalam tumbuh kembang fisik, sakit kepala, kurang gizi, insomnia, hingga masalah penglihatan. Bahkan menyebabkan permasalahan dalam tumbuh kembang anak seperti kecemasan, perasaan kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, dan perubahan mood yang drastis.
Sebagai suatu bentuk solusi dirinya berpesan kepada orang tua untuk malakukan kontrol terhadap gawai serta aktivitas anak. Selain itu dukung aktivitas positif anak sehingga anak akan sibuk akan hal-hl yang baik.
"Lakukanlah kontrol dengan melihat gadget anak setelah digunakannya, sehingga kebutuhan gadgate memang sesuai peruntukannya. Buat anak cinta dengan olah raga, ikuti kesibukan positif, dan rekreasi keluarga sehingga membuat anak betah dengan situasi yang dihadapinya," pesannya.