Sungailiat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka dengan dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik tempat umum, Minggu (22/3/2020). Penyemprotan tersebut dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Bangka.
Tempat umum menjadi sasaran utama penyemprotan karena dianggap sebagai media penularan virus ke orang lain. Tempat umum yang menjadi sasaran diantaranya tempat pendidikan, tenpat ibadah, pasar, dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di seputaran Kota Sungailiat.
Kepala BPBD Bangka sekaligus ketua tim pelaksanaka, Ansori Muslim menyampaikan setidaknya ada sembilan poin titik penyemprotan disinfektan. Delpan diantaranya fokus pada masing masing titik dan satu tim akan berpindah pindah menyusuri setiap ATM di Kota Sungailiat.
"Delapan tim kita bagi ketempat publik diantaranya Masjid Al-Itihad, Dindukcapil, TK Amalia, SDN 10 Sungailiat, SMPN 2 Sungailiat, SMK Sungailiat, Kantor RRI, dan Taman Kota. Sedangkan satu tim akan bergerak menyusuri setiap ATM mulai dari ujung kenanga hingga pasar," ujar Ansori saat memberi arahan.
Dikatakannya juga penyemprotan kali ini melibatkan kurang lebih 130 orang personil. Seluruh anggota merupakan para partisipan dari seluruh unsur organisasi ataupun masyarakat yang berupaya peduli dengan penyebaran virus corona.
"Aksi ini telah dilakukan sejak beberapa hari lalu dan kali ini merupakan aksi yang besarnya dengan melibatkan 130 personil. Personit tersebut mulai dari anggota BPBD, Polri, Tagana, BKPRMI dan partisipan lainnya," ungkap Ansori.
Disampaikannya juga aksi ini tidak hanya berakhir pada hari ini tetapi telah berjalan sejak beberapa hari yang lalu dan akan terus dilaksanakan hingga waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut berkaitan dengan ditetapkan status Kabupaten Bangka 'Tertentu Darurat Bencana'.
Terkait penyemprotan disinfektan, Ansori menyampaikan saat ini hanya tersedia 180 liter cairan disinfektan. Jumlah tersebut diyakini masih belum cukup dikarenakan sulit mendapatkannya di beberapa tempat. Hingga kini dirinya bersama rekan tim terus berupaya mencari cairan disinfektan tersebut.
"Untuk mendapatkan bahan-bahan disinfektan memang kita saat ini kita mengalami cukup kesulitan. Tetapi untuk penggunaan pribadi atau rumah tangga mungkin dapat menggantikannya dengan air rebusan daun sirih atau lidah buaya," pungkas Ansori.