Sungailiat, bangka.go.id - Stunting yang merupakan bentuk gagalnya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Hal ini dicirikan dengan tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Perlu adanya sinergisitas semua lini guna menekan kasus tersebut, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan pendekatan multisektor terhadap seluruh elemen yang dinilai efektif dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Mewakili Bupati Bangka, Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, H. Surtam, SIp, mengatakan, diperlukan konvergensi percepatan intervensi secara terpadu dan menyasar prioritas daerah lokus stunting.
"Untuk itu perlu adanya konvergensi percepatan intervensi secara terpadu menyasar prioritas yang tinggal di Desa," ujar Surtam, Jum'at (06/12/19) di Ballroom ST12 Sungailiat.
Dipenghujung tahun 2019 ini, dirinya menegaskan lini sektor terkait dapat fokus dalam mengentaskan stunting di Kabupaten Bangka. Ditambahkannya, sinergisitas Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat harus selalu terjalin sehingga dapat memberikan hasil positif bagi turunnya angka stunting.
"Perlu saya sampaikan, masalah stunting ini harus ditangani segera dengan pendekatan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat," tutupnya.
Acara pertemuan lintas sektor dan program penurunan stunting tersebut dihadiri perwakilan OPD Pemkab Bangka, Camat dan para Kades se Kabupaten Bangka.