Sungailiat - Dalam memasuki musim penghujan, Polres Bangka Bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka yang diwakili oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial berkoordinasi membentuk Tim Tanggap Bencana, Kamis (9/1/2020).
Kapolres Bangka yang diwakili Kabag Ops, Kompol Faisal mengungkapkan upaya yang dilakukan Polres Bangka bersama Pemkab Bangka merupakan suatu upaya penanggulangan bencana baik melalui pencegahan hingga tindakan yang dilakukan saat terjadi bencana.
"Tim ini dibentuk guna menanggapi kemungkinan terjadinya suatu bencana dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Bangka. Kapolri juga telah mengintruksikan kepada seluruh Polres untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk segera mungkin membentuk tim tanggap bencana," ungkap Faisal.
Terlebih lagi Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan gambaran terkait prediksi situasi cuaca extrim di Bangka Belitung untuk beberapa hari kedepan. Dalam sampaiannya menjelaskan berpotensi untuk terjadi hujan lebat, angin kencang dan disertai petir.
Kepala BPBD Bangka, Ansori Muslim mengungkapkan untuk data di Kabupaten Bangka, hampir seluruh kecamatan memiliki potensi atau titik rawan banjir. Sehingga perlu dipersiapkan guna menghadapi bencana banjir yang mungkin akan terjadi.
"Kabupaten Bangka sendiri memiliki 32 titik rawan banjir yang tersebar di seluruh kecamatan. Terlebih lagi hingga tanggal 10 Januari Bangka Belitung termasuk kategori siaga bencana yang dialibatkan cuaca extrim," ujar Ansori.
Menyikapi hal tersebut, BPBD Bangka juga telah mengambil beberapa langkah taktis dalam menanggulangi bencana. Salah satunya dengan bekerja sama dengan tim tagana dan 'Laskar Sekaban'.
"Sejauh ini kita telah melakukan koordinasi baik secara internal ataupun external. Kerjasama tersehut diantaranya dengan Pol PP, Tagana, dan Laskar Sekaban yang kemarin telah melakukan penjagaan di Pantai Matras dan Pantai Tikus," tutup Ansori.