MERAWANG - Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, Rabu (24/8/2022), ikut mengadiri seminar dan workshop, terkait pelibatan pemuda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme dengan pitutur kebangsaan dengan tema "Ekspresi Indonesia Muda melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bangka Belitung, di Aula Universitas Bangka Belitung (UBB).
Bertindak membuka kegiatan tersebut, Syahbudin, mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada FKPT Babel yang telah menggelar kegiatan seminar, terkait.
Kegiatan itu, diharapkan dapat menjadi niat awal pemerintah daerah (Pemda) bersama masyarakat serta seluruh elemen masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang dapat mengganggu kondusifitas daerah.
"Saat ini secara umum kondisi Kamtibmas di daerah, khususnya, relatif aman. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menjaga kondusifitas ini," jelasnya di depan seluruh peserta seminar.
Dia juga meminta agar kondusifitas masyarakat juga dapat menjadi perhatian semua pihak. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam pencegahan bangkitnya paham radikalisme di daerah.
Hal ini dikarenakan, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di manapun itu, akan tetap ada. Seperti halnya aksi teror di sejumlah daerah yang terbilang masih terjadi.
"Densus 88, polisi dan juga BNPT terus melakukan penangkapan terhadap pelaku teror. Untuk itu, kita harus selalu waspada," katanya.
Dirinya menyebutkan, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya toleransi dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menceritakan, untuk di Kabupaten Bangka sendiri sampai saat ini, kondusifitas masyarakat terus berlangsung dengan baik. Syahbudin mengungkapkan, di Kabupaten Bangka, keberagaman berjalan baik hingga terciptanya kerukunan beragama.
"Dengan kondusifitas daerah yang seperti ini, masyarakat lebih bisa lagi menjaga persatuan dan kesatuan. Bahkan ada slogan Tong Ngin-Fan Ngin Jit Jong di sini. Ini merupakan salah satu hal positif," ungkapnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah agar terus kompak, menjaga toleransi dan keberagaman yang selalu terjaga di tengah masyarakat Kabupaten Bangka dan Bangka Belitung pada umumnya.
"Dialog-dialog seperti ini sangat positif untuk dilakukan. Harapan kita, para pemuda kita bisa lebih memahami arti pentingnya arti berbangsa dan bernegara itu," pungkasnya.
