Sungailiat - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan aspek penting dalam mendorong perekonomian bangsa. Bahkan hampir 90 persen usaha yang ada di Indonesia yaitu bernasis UMKM. Sehingga peran akademisi salah satunya Universitas Bangka Belitung (UBB) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka berperan penting dalam memajukan potensi dari UMKM.
Berdasarkan hal tersebut, UBB bersama Pemkab Bangka melaksanakan Focus Grup Discusion terkait pengembangan UMKM di wilayah Kabupaten Bangka, Kamis (5/12/2019). Pembahasan tersebut fokus pada menghimpun segala potensi UMKM yang dimiliki setiap daerah.
Bersama Ketua Tim Peneliti Komoditas Produk Jenis Usaha Unggulan Tahun 2019, Reniati mengharapkan peran serta dari pemerintah Kabupaten Bangka dalam mendorong UMKM Bangka. Peran serta dari Pemkab Bangka dapat berupa kebijakan-kebijakan yang dihususkan bagi para pelaku usaha.
"Kita telah meneliti dan mendata dari seluruh Kabupaten Kota yang ada di Bangka Belitung. Sehingga didapatkan sepuluh komoditi unggulan yang ada di Kabupaten Bangka dan akan kita bahas dalam kegiatan ini untuk bagaimana kita menyikapi kedepannya," tutur Reniati.
Sepuluh komoditi unggulan yang didapatkan di Kabupaten Bangka didapatkan dari berbagai sektor yang ada di Kabupaten Bangka. Sektor unggulan tersebut yaitu wisata bahari, wisata alam, cabai rawit, countage, air madu, padi ladang, kelapa sawit, lada, cabai besar, dan pisang.
Turut hadir dalam kegiatan diskusi tersebut dari Dinas BAPPEDA dan Koperasi UMKM Kabupaten Bangka sebagai narasumber perkembangan UMKM di Kabupaten Bangka. Peran sekor BAPPEDA penting dalam hal perencanaan kedepannya.
"Sejauh ini UMKM di Kabupaten Bangka juga cukup berkembang. Hanya saja ada berbagai kendala seperti kemasan dan perizinan seperti BPOM dan sertifikat halal sehingga belum dapat berkembang lebih maju lagi," ungkap Kasubid Perumahan dan Lingkungan BAPPEDA, Mukmin Hafiz.
Sedangkan di bidang Koperasi dan UMKM yang diwakili oleh Kasi UMKM, Linda Saswita mengungkapkan kemajuan UMKM merupakan tanggung jawab dari semua sektor. Dan sejauh ini berbagai UMKM telah dimiliki oleh beberapa desa, karena sesuai dengan program pemerintah yaitu satu desa satu produk unggulan.