Sungailiat, bangka.go.id - Upaya penekanan kemiskinan dan kesenjangan di Kabupaten Bangka terus dilakukan Pemkab Bangka. Dibawah kepemimpinan Mulkan dan Syahbudin Pemkab menggelar pertemuan dengan Lembaga Analisis Kemiskinan SMERU pada Selasa (3/9/2019). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari solusi dalam pengentasan kemiskinan dan kesenjangan yang ad di Kabupaten Bangka.
SMERU merupakan lembaga independen yang bertugas melakukan kajian di bidang kemiskinan dan ketimpangan. Dengan melakukan penelitian yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan akan menentukan penyebab dan rekomendasi pengentasan kemiskinan yang terjadi.
Pertemuan bersama tim SMERU disambut langsung Wakil Bupati Bangka, Syahbudin di Ruang Kerjanya. Didampingi oleh Ketua BAPPEDA, Pan Budi Marwoto menjelaskan faktor kemiskinan di Kabupaten Bangka secara garis besar.
Menurut Wakil Bupati Bangka, Syahbudin banyak faktor penyebab kemiskinan di Kabupaten Bangka. Mulai dari aspek inflasi barang hingga faktor cuaca yang mempengaruhi ketersediaan barang di Kabupaten Bangka.
"Provinsi Bangka Belitung berbentuk kepulauan, sehingga faktor cuaca sangat mempengaruhi ketersediaan barang. Apabila cuaca buruk maka stok akan terbatas sehingga harga mahal dan daya beli masyarakat menurun," ujar Wakil Bupati Bangka, Syabudin.
Ditambahkannya juga inflasi pada sektor pertambangan dan pertanian menjadi penyebab kesenjangan di masyarakat. Terutama harga lada yang saat ini sangat rendah sehingga mempengaruhi perekonomian warga Kabupaten Bangka.
Pak akhmadi dan ibu mayang yang merupakan tim SMERU mengungkapnya pihaknya akan melakukan penelitian-penelitian terkait kemiskinan dan kesenjangan di Kabupaten Bangka. Dengan berdasarkan penelitian nantinya akan menghasilkan rekomemdasi atau area prioritas dalam penuntaskan kemiskinan dan kesenjangan.
"Kesenjangan juga menjadi faktor utama perhatian kami. Jika kemiskinan telah ditangani pemerintah pusat melalui program seperti raskin dan rutinlahu, tinggal menstarakan kesenjangan yang ada guna memberikan kesejahteraan masyarakat," ungkap Akhmadi.
Melalui penelilian kedepannya akan menghasilkan peta yang dapat menentukan rekomen serta wilayah prioritas dalam penuntasan kemiskinan. Di provinsi Bangka Belitung sendiri yang pernah dilakukan penelitian oleh SMERU yaitu Kabupaten Bangka Barat dan telah menghasilkan laporan berupa rekomendasi.
