Sungailiat, bangka.go.id - Angka kemiskinan di Kabupaten Bangka pada saat ini 5,47 persen, menurun dibandingkan tahun 2016 lalu mencapai 5,52 persen. Meskipun sudah cukup rendah dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya, Kabupaten Bangka terus berambisi untuk menekan hingga pada angka 4,8 persen. Bukan hal yang tidak mungkin pada akhir kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati nantinya mencapai hal tersebut.
"Penekanan angka kemiskinan di bawah 5 persen tentu sangat sulit, jadi angka 4,8 merupakan angka yang realistis dan perlu dukungan dari segala pihak dalam mewujudkan hal tersebut," ujar Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Pan Budi Marwoto saat pemaparan di Ruang OR Bangka Setara, Rabu (4/9/2019).
Selain dengan upaya pemberian bantuan, upaya penelitian dilakukan guna melihat faktor penyebab dan penanganan yang tepat. Dengan bekerja sama dengan SMERU Research Institute dalam hal penelitian tekait kemiskinan diharapkan mampu mewujudkan penekanan hingga 4,8 persen tersebut.
Angka kemiskinan di Kabupaten Bangka juga tersebar pada beberapa wilayah kecamatan. Angka kemiskinan paling tinggi terdapat di Kecamatan Puding Besar dan Mendobarat. Sedangkan Kecamatan Pemali angka kemiskinanya terendah dengan angka 1,36 persen.
Hal tersebutlah yang memacu pemerintah untuk terus menekan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka. Melalui empat bidang prioritas penekanan angka kemiskinan diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan di wilayah tertenru. Empat bidang tersebut yaitu ; Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Eknonomi Kerakyatan.
"Tinggal bagaimana kita melaksanakan program-program tersebut dan menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran. Selain itu peningkatan keahlian dan bantuan modal dilakukan untuk mengembangkan usahanya sehingga mampu keluar dari garis kemiskinan," ujar Wakil Bupati Bangka, Syahbudin.
Beberapa inovasi dan peraturan juga dibuat dalam bentuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bangka. Salah satunya dengan pembuatan pola kemitraan perkebunan sawit mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kabupaten Bangka juga telah mengembangkan pembagian klaster menjadi tiga bagian prioritas yaitu; pemberian bantuan dan perlindungan sosial, penanggulangan kemiskinan, dan pemberdayaan usaha mikro. Sedangkan untuk angka inflasi dan ketimpangan Kabupaten Bangka sudah memiliki nilai yang baik bahkan di tingkat nasional.
"Untuk angka inflasi Kabupaten Bangka sudah masuk 6 terbaik nasional dengan angka 3,56. Sedangkan untuk angka ketimpangan Kabupaten Bangka berada di nilai 0,27 dan terbaik di nasional," pungkas Pan Budi.